SMK Negeri 1 Indralaya Utara telah melaksanakan kegiatan Workshop Pembelajaran Guru di Kelas dan Peningkatan Kapabilitas (GTK) dalam program SMK PK Skema Reguler Lanjutan. Kegiatan yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 4 Agustus 2023 pada kegiatan ini menghadirkan narasumber yaitu Juliper Simanjuntak, S.Pd., M.Pd. dari Balai Besar Pengembangan Pendidikan Manajemen dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV BBL) Medan.
Pada hari pertama kegiatan workshop yang berlangsung pada tanggal 1 Agustus 2023 di SMK Negeri 1 Indralaya Utara, fokus utama adalah melakukan penjabaran serta pemahaman mendalam terkait Visi, Misi, dan tujuan sekolah. Tahapan ini memiliki tujuan penting dalam memberikan landasan yang kuat bagi seluruh peserta workshop untuk memahami arah dan sasaran yang ingin dicapai oleh sekolah dalam jangka panjang.
Penjabaran Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah:
Misi sekolah merujuk pada tujuan atau tugas-tugas konkret yang harus dilakukan untuk mewujudkan visi. Misi menjelaskan peran dan komitmen sekolah dalam memberikan pendidikan dan pengembangan kepada siswa. Pada tahapan ini, peserta workshop mungkin diajak untuk memahami setiap aspek misi sekolah, bagaimana misi tersebut terkait dengan nilai-nilai pendidikan, dan bagaimana misi tersebut tercermin dalam praktik sehari-hari di sekolah.
Tujuan sekolah adalah pencapaian yang spesifik dan terukur yang ingin dicapai dalam periode tertentu. Tujuan ini dapat mencakup berbagai bidang, seperti akademik, karakter, keterampilan, dan lainnya. Pada kegiatan ini, peserta workshop kemungkinan diberi pemahaman lebih lanjut mengenai tujuan-tujuan strategis sekolah serta cara-cara untuk mengukur keberhasilan dalam mencapai tujuan tersebut.
Landasan yang Kuat untuk Kegiatan Selanjutnya:
Pemahaman mendalam terkait Visi, Misi, dan tujuan sekolah memiliki peran penting sebagai fondasi bagi kegiatan pendidikan dan pengembangan di SMK Negeri 1 Indralaya Utara. Dengan memahami visi, misi, dan tujuan, para peserta workshop akan memiliki pandangan yang lebih jelas tentang arah dan sasaran pendidikan yang ingin dicapai oleh sekolah. Hal ini akan membantu dalam mengarahkan seluruh kegiatan workshop, termasuk pembelajaran guru di kelas dan penyusunan proyek berbasis pembelajaran.
Dengan dasar yang kokoh ini, para peserta workshop dapat mengaitkan setiap langkah dan inovasi dalam pembelajaran dengan tujuan akhir sekolah. Ini juga membantu dalam menciptakan keselarasan antara kegiatan pendidikan dan nilai-nilai yang dijunjung oleh sekolah, sehingga menciptakan pengalaman belajar yang lebih konsisten dan terarah bagi siswa.
Dengan demikian, tahapan penjabaran serta pemahaman Visi, Misi, dan tujuan sekolah pada hari pertama tersebut memberikan landasan penting yang akan membantu seluruh kegiatan workshop menjadi lebih berarti, kontekstual, dan mendukung pencapaian visi dan misi SMK Negeri 1 Indralaya Utara.
Pada hari ke-2, para peserta workshop terlibat dalam simulasi proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk memberikan pengalaman langsung kepada para guru mengenai bagaimana merancang, mengelola, dan menyampaikan materi pelajaran secara efektif kepada siswa.
Dalam sesi simulasi ini, Dimas Arid Nugroho, M.Pd yang merupakan guru dari jurusan Teknik Kendaraan Ringan, dan Ayu Lestari, S.Pd yang mengajar mata pelajaran Seni Budaya, berperan sebagai pengajar dalam simulasi tersebut. Dimas Arid Nugroho fokus pada metode pembelajaran yang relevan dengan jurusan Teknik Kendaraan Ringan, sedangkan Ayu Lestari mempertunjukkan pendekatan pembelajaran kreatif dalam mata pelajaran Seni Budaya. Para peserta workshop memiliki kesempatan untuk mengamati dan mengidentifikasi berbagai strategi pembelajaran yang digunakan oleh kedua pengajar tersebut, termasuk metode interaktif, penggunaan media pembelajaran, pengelolaan waktu, dan cara berinteraksi dengan siswa.
Setelah sesi simulasi selesai, narasumber utama, Juliper Simanjuntak, S.Pd., M.Pd. dari Balai Besar Pengembangan Profesi Manajemen Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV BBL) Medan, memberikan penilaian dan saran perbaikan. Penilaian ini mencakup aspek-aspek seperti kelancaran penyajian materi, interaksi dengan siswa, penggunaan media pembelajaran, penerapan pendekatan yang sesuai, serta efektivitas penyampaian pesan. Saran perbaikan yang diberikan oleh Juliper Simanjuntak bertujuan untuk mengoptimalkan proses pembelajaran, mengatasi potensi hambatan, dan meningkatkan interaksi positif antara guru dan siswa. Feedback dari narasumber ini sangat berharga bagi para peserta workshop, karena membantu mereka untuk terus mengembangkan kemampuan dan keterampilan dalam menyampaikan materi pembelajaran secara efektif.
Dengan adanya simulasi dan umpan balik dari narasumber berpengalaman seperti Juliper Simanjuntak, SMK Negeri 1 Indralaya Utara berupaya memastikan bahwa para guru di sekolah ini terus berkembang dan mampu memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada siswa-siswa mereka.
Pada hari ketiga, yang jatuh pada tanggal 3 Agustus 2023, SMK Negeri 1 Indralaya Utara mengadakan sesi yang sangat penting dalam rangka workshop pembelajaran guru, yaitu pengenalan dan penerapan Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning – PBJL). Sesi ini memiliki tujuan utama untuk memberikan pemahaman mendalam kepada para guru mengenai konsep PBJL dan bagaimana menerapkannya dalam proses pembelajaran di kelas.
PBJL merupakan salah satu metode pembelajaran yang menekankan pada pembelajaran melalui proyek nyata atau tugas yang mengintegrasikan berbagai aspek kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan dalam konteks situasi dunia nyata. Dengan menerapkan PBJL, siswa akan terlibat aktif dalam proses belajar-mengajar, mengembangkan pemahaman yang lebih mendalam tentang materi pelajaran, serta meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, kolaborasi, dan komunikasi.
Pada sesi ini, para guru diberikan pengenalan konsep PBJL secara menyeluruh, termasuk prinsip-prinsip dasar, langkah-langkah implementasi, dan manfaat yang dapat diperoleh dari pendekatan ini. Selanjutnya, para guru dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari guru-guru mata pelajaran dan kompetensi keahlian yang serupa.
Setiap kelompok memiliki tugas untuk merancang suatu Proyek Berbasis Pembelajaran (PBJL) yang relevan dengan mata pelajaran atau kompetensi keahlian yang mereka ajarkan. Proyek ini haruslah memiliki aspek yang kontekstual, mendorong pemecahan masalah, dan mengintegrasikan berbagai kompetensi yang relevan.
Dalam tahap ini, guru-guru berkolaborasi dalam merancang proyek, mulai dari merumuskan tujuan proyek, merancang aktivitas pembelajaran, menentukan sumber daya yang diperlukan, hingga merencanakan cara penilaian hasil proyek. Pada akhirnya, proyek yang dirancang oleh masing-masing kelompok akan menjadi dasar untuk mengembangkan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif bagi siswa di dalam kelas.
PBJL memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas, penemuan, dan pemecahan masalah secara mandiri. Dengan melibatkan guru dalam merancang proyek ini, diharapkan proses pembelajaran di SMK Negeri 1 Indralaya Utara dapat lebih kontekstual, mendalam, dan relevan dengan kebutuhan siswa serta tuntutan dunia nyata.
Pada hari keempat kegiatan workshop, yang jatuh pada tanggal 4 Agustus 2023, fokus utama berada pada presentasi hasil Proyek Berbasis Pembelajaran (PBJL) yang telah dirancang oleh dua kelompok mata pelajaran, yaitu Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi serta Bahasa Inggris. Dalam sesi presentasi ini, kedua kelompok tersebut akan memaparkan dengan rinci proyek-proyek yang telah mereka susun.
Para peserta dari kelompok Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi akan memperlihatkan solusi kreatif dan teknis yang telah mereka kembangkan dalam lingkup bidang jaringan komputer dan teknologi telekomunikasi. Ini dapat mencakup topik-topik seperti pengaturan jaringan, pengamanan data, atau pengembangan aplikasi berbasis teknologi pada hal ini membahas tentang bagaimana sharing internet point to point.
Sementara itu, kelompok mata pelajaran Bahasa Inggris akan mempresentasikan proyek berbasis bahasa yang melibatkan aspek komunikasi, literasi, atau pengembangan keterampilan berbahasa melalui pementasan drama berdasarkan cerita rakyat yang berasal dari daerah setempat atau lokal. Presentasi mereka mungkin meliputi strategi mengajar bahasa Inggris dengan pendekatan yang menarik dan efektif serta penggunaan teknologi untuk memfasilitasi pembelajaran bahasa.
Setelah presentasi, narasumber Juliper Simanjuntak, S.Pd., M.Pd. akan melakukan penilaian mendalam terhadap proyek-proyek yang telah dipresentasikan. Penilaian ini melibatkan evaluasi terhadap keberhasilan proyek dalam mencapai tujuan pembelajaran, kreativitas, kualitas materi yang disajikan, serta keterkaitannya dengan kurikulum dan kebutuhan siswa.
Pada akhir kegiatan, sebelum workshop ditutup, diadakan sesi Ice Breaking yang bertujuan untuk mempererat interaksi dan hubungan antara peserta workshop. Ice Breaking adalah serangkaian aktivitas ringan dan menyenangkan yang dirancang untuk meredakan ketegangan serta membantu peserta merasa lebih santai dan akrab satu sama lain.
Selain itu, pada kesempatan akhir ini, dilakukan sosialisasi mengenai Kampanye Sekolah Sehat. Hal ini menunjukkan komitmen SMK Negeri 1 Indralaya Utara dalam memastikan kesejahteraan dan kesehatan seluruh warga sekolah. Sosialisasi ini dapat mencakup informasi mengenai kebijakan kesehatan sekolah, program-program kesehatan yang akan diimplementasikan, serta upaya pencegahan dan promosi gaya hidup sehat di lingkungan sekolah.
Dengan demikian, hari keempat kegiatan workshop tidak hanya menjadi kesempatan untuk menilai dan memperbaiki hasil PBJL, tetapi juga untuk memperkuat hubungan sosial antara peserta, serta untuk menegaskan komitmen sekolah terhadap kesejahteraan dan kesehatan.
Jln. Raya Desa Tanjung Baru Kec. Indralaya Utara Kab.Ogan Ilir | |
TELEPON | 62 813-6825-7344 |
smknsaintra@gmail.com | |
62 813-6825-7344 |
Beri Komentar